Pada artikel kali ini kami akan mengulas salah satu 3D projector yaitu ViewSonic PRO8450W. Projektor 3D ini bisa menjadi alternatif Anda untuk menikmati film 3D di rumah. Baca terus review ViewSonic PRO8450W ini agar Anda bisa mengetahui kelebihan dan spesifikasinya.
ViewSonic PRO8450W ini memiliki dua soket VGA dan dua soket USB, Ethernet, HDMI dan komponen lainnya yang yang menawarkan banyak konektivitas. Proyektor 3D ini juga memiliki built-in speaker, yang sangat baik untuk presentasi namun tidak digunakan untuk film. Anda juga bisa memasang speaker eksternal untuk pengalaman media terbaik.
ViewSonic PRO8450W juga dilengkapi dengan remote control, yang berguna jika Anda telah memasang projector ini di langit-langit.
Kualitas gambar
Pertimbangan yang paling penting ketika akan membeli sebuah projector untuk film dan game adalah kualitas gambar. Resolusi asli ViewSonic PRO8450W adalah 1.280 x 800 WXGA, dan memungkinkan untuk resolusi hingga 720p dalam rasio widescreen 16:9.
Pertimbangan yang paling penting ketika akan membeli sebuah projector untuk film dan game adalah kualitas gambar. Resolusi asli ViewSonic PRO8450W adalah 1.280 x 800 WXGA, dan memungkinkan untuk resolusi hingga 720p dalam rasio widescreen 16:9.
Kecerahan gambar yang dapat dicapai projector 3D ini adalah 4500 ANSI lumens, namun hal ini mengakibatkan banyak cahaya ambient yang diciptakan dari gambar. Ini berarti meskipun Anda duduk di sebuah ruangan gelap untuk menonton film, ruangan itu akan menyala seolah-olah lampu dihidupkan.
Salah satu kelebihan dari ViewSonic PRO8450W adalah kompatibilitas dengan 3D. Sebagai sebuah DLP projector, ViewSonic PRO8450W memberikan sebuah pengalaman 3D terbaik untuk Anda.
Spesifikasi ViewSonic PRO8450W
Product Type: DLP Projector
Native Resolution: 1280 x 800
Scan Format: 1080p
Standard Mode Brightness: 4500 lm
Graphic Mode: WXGA
Native Aspect Ratio: 16:10
HDMI: Yes
Video Signal Standard: HDTV
VGA: Yes
Composite Video: Yes
Component Video: Yes
Network (RJ-45): Yes
3D Ready: Yes
Video Signal Format: NTSC, PAL, SECAM
Maximum Resolution: 1600 x 1200
Brand Name: Viewsonic
Contrast Ratio: 2000:1, 3000:1
Diagonal Image Size: 762 cm (300″)
Projection Method: Front, Ceiling
Manual Zoom Factor: 1.5x
Normal Mode Lamp Life: 4000 Hour
Economy Mode Lamp Life: 5000 Hour
Maximum Projection Distance: 10 m
Vertical Keystone Correction: -40°/+40°
Ethernet Technology: Ethernet
Number of HDMI Ports: 2
Height: 122 mm
Width: 333 mm
Depth: 264 mm
Weight (Approximate) 3.86 kg
Product Type: DLP Projector
Native Resolution: 1280 x 800
Scan Format: 1080p
Standard Mode Brightness: 4500 lm
Graphic Mode: WXGA
Native Aspect Ratio: 16:10
HDMI: Yes
Video Signal Standard: HDTV
VGA: Yes
Composite Video: Yes
Component Video: Yes
Network (RJ-45): Yes
3D Ready: Yes
Video Signal Format: NTSC, PAL, SECAM
Maximum Resolution: 1600 x 1200
Brand Name: Viewsonic
Contrast Ratio: 2000:1, 3000:1
Diagonal Image Size: 762 cm (300″)
Projection Method: Front, Ceiling
Manual Zoom Factor: 1.5x
Normal Mode Lamp Life: 4000 Hour
Economy Mode Lamp Life: 5000 Hour
Maximum Projection Distance: 10 m
Vertical Keystone Correction: -40°/+40°
Ethernet Technology: Ethernet
Number of HDMI Ports: 2
Height: 122 mm
Width: 333 mm
Depth: 264 mm
Weight (Approximate) 3.86 kg
Berdasarkan artikel diats itu merupakan 3D Proyektor yang digunakan untuk di rumah dalam bermain game ataupun menonton film. namun, dalam memilih sebuah infokus diperlukan hal-hal yang diperlukan dalam membeli sebuah infokus. Merk terkenal belum tentu kualitas yang dihasilkan dapat sempurna.
Dibawah ini dalam memilih Proyektor:
TIPE PROJECTOR DAN CARA KERJANYA
Jika anda bertanya pada salesman saat anda akan membeli projector, anda akan diberitahukan beberapa jenis projector yang berbeda yang mereka jual. Tidak ada pengetahuan sama sekali tentang projector, dapat memungkinkan anda akan membeli projector yang tidak sesuai dengan kebutuhan anda maupun kemampuan dana anda. Untuk itu alangkah baiknya anda mengetahui sebagian besar tentang beberapa jenis projector yang berbeda-beda.
LCD: Liquid Crystal Display
Untuk projector yang berbasis LCD, pengolahan citra disaring melewati filter yang melalui tiga warna primer merah, hijau, biru (RGB). Tiap-tiap dari citra yang masuk ke filter dipancarkan ke LCD panel untuk di proses lagi. Pixel-pixel pada LCD panel akan di aktifkan atau di non-aktifkan (sebagian atau seluruhnya) untuk melakukan pemerataan brightness dan warna yang akan diperlukan untuk ditampilkan. Sebagai contoh, untuk menampilkan warna ungu, maka LCD panel warna hijau akan di non-aktifkan dan kemudian citra diolah menggunakan LCD panel warna biru dan merah sehingga dapat terbuat warna ungu yang ingin ditampilkan.
Teknologi ini telah di pakai sejak lama dan sudah cukup berkembang dengan baik. Oleh karena itu LCD projector adalah tipe projector yang paling dominan dan paling sering dijumpai di pasaran. LCD projector sudah memiliki kualitas yang cukup baik dalam menghasilkan gambar untuk sebagian besar aplikasi yang ada.
DLP: Digital Light Processing
Teknologi DLP dikembangkan oleh Texas Instruments, dengan basis teknologi Digital Micromirror Device (DMD) chip yang terbuat dari jutaan cermin super kecil. Tiap cermin digunakan untuk tiap pixel pada screen. Citra yang masuk kemudian akan diolah ke dalam color wheel/disc dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Setelah itu citra melalui DMD, dan setiap cermin akan mereflesikan dalam berbagai sudut dengan kecepatan yang sangat cepat citra-citra warna yang dibutuhkan dalam penampilan suatu gambar pada screen.
Dengan perbandingan dan resolusi yang sama, sebenarnya projector ini akan menampilkan gambar dengan pixel dan contrast yang lebih tinggi dibandingkan dengan LCD projector. Oleh karena itu mengapa anda harus mengeluarkan uang yang lebih untuk membawa pulang projector ini. Karena DLP projector hanya menggunkan single DMD chip untuk memproses gambar, maka projector ini dapat dikemas dengan bentuk yang lebih ringkas dan kecil, rata-rata beratnya tidak mencapai 1 kg
LCoS: Liquid Crystal On Silicon
Banyak orang melirik projector ini karena pada projector ini digunakan penggabungan antara LCD dan DLP teknologi. Seperti pada LCD projector, citra yang masuk akan diolah pada suatu filter dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Kemudian citra akan masuk ke liquid crystal panel yang akan merefleksikan warna-warna dan brightness yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar seperti pada DMD chip.
LCoS merupakan projector terbaik dalam menghasilkan tampilan gambar pada screen dibanding jenis projector lain. Namun dari semua jenis projector yang beredar di pasaran, LCoS projector merupakan jenis projector paling mahal dan paling berat.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Setelah melihat dan mengetahui beberapa jenis projector yang ada, apakah anda tetap masih bingung memilih mana yang paling cocok untuk anda? Semua teknologi mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing. Begitu pula dengan LCD, DLP dan LCoS juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
LCD
Kelebihan | Kekurangan |
Tipe projector paling kuat | Penggantian light bulb yang cukup mahal |
Menghasilkan warna yang sangat baik, dan panel warna dapat kita tentukan sendiri | Lebih mudah panas, membutuhkan ekstra pendingin untuk menghindari gangguan pada projector akibat panas |
Intensitas cahaya tinggi (lumens) | Warna menjadi kekuningan setelah 1000 jam pemakaian |
DLP
Kelebihan | Kekurangan |
Contrast rasio yang sangat baik | Sensitif terhadap perubahan tegangan listrik |
Lebih kecil dan compact ukurannya | |
Pengatur pixel yang sangat baik | |
LCoS
Kelebihan | Kekurangan |
Menayangkan gambar paling baik | Lebih mahal dari LCD, namun masih di bawah DLP |
| Paling besar diantara seluruh jenis ini |
Opini saya: Dalam memilih sebuah viewer/infokus jangan melihat dari merk yang kita gunakan tapi kita perhatikan kriteria-kriteria tertentu dalam pemilihan viewer/infokus tersebut. dalam memilih infokus kita harus memikirkan dalam penggunaannya ingin di gunakan di kantor, sekolah atau di rumah. Jadi, kualitas tampilan layar, cahaya, kecerahan, sudah sesuai dengan yang kita perlukan untuk keperluan tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar