Search

Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 29 November 2011

Subject-Verb Agreement

 Dalam membuat sebuah kalimat diperlukan yang namanya subject+verb+object+manner + place dan time.

kemudian ketentuan  yang paling penting dalam bahasa Inggris adalah bahwa antara subject dengan verb harus in agreement. Artinya, jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular. Sebaliknya, jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.
 Dalam hal ini,, dalam menuliskan kalimat bahasa inggris pasti diperlukannya sebuah subject dan sebuah verb.

Pada kalimat "Present Tense" antara Subject dan Verb harus bersesuaian. Artinya:
  • Apabila subject dalam bentuk singular (tunggal), maka kata kerja (verb)/ auxiliary harus berbentuk singular (tunggal).
  • Apabila subject dalam bentuk plural (jamak), maka kata kerja (verb)/ auxiliary harus berbentuk plural (jamak).
Subject (plural) + Verb (plural)

Subject ( Singular) + Verb (singular)
Examples
The boy walks to school.
The boys walk to school






My friends are nice. 
One of my friends is nice

1. Singular subject – singular verb

Yang dimaksud dengan singular subject adalah subject pronoun he, she, dan it, atau nouns yang dapat digantikan dengan he, she atau it; Sedangkan yang dimaksud dengan singular verbs adalah verb1+es/s, is/was, serta verb phrase seperti: is/was + verb-ing/verb3, has +verb3, has been verb-ing dan has been verb3.
Pola-pola singular subject-singular verb disajikan pada tabel berikut:

Singular subject Singular verb Tenses
1
He/She/it
verb1 + es/s
simple present
2
He/She/it
is + verb-ing
present continuous
3
He/She/it
was + verb-ing
past continuous
4
He/She/it
has + verb3
present perfect
5
He/She/it
has + been + verb-ing
present perfect continuous
6
He/She/it
is going to + verb1
simple future
7
He/She/It
is going to + be verb-ing
future continuous
8
He/She/it
was going to + verb1
past future
9
He/She/It
was going to + be verb-ing
past future continuous
Jika kalimatnya tidak menggunakan verb, kita gunakan to be :

Singular subject Singular verb Tenses
10
He/She/it
is
simple present
11
He/She/it
is + being
present continuous
12
He/She/it
was
simple past
13
He/She/it
was + being
past continuous
14
He/She/It
has been
present perfect
10
He/She/it
has + been + being
present perfect continuous
16
He/She/it
is going to + be
simple future
17
He/She/it
is going to + be being
future continuous
18
He/She/it
was going to + be
past future
19
He/She/it
was going to + be being
past future continuous

2. Plural subject – plural verb

Yang dimaksud dengan plural subject adalah subject pronouns seperti I, we, you, they, dan semua plural nouns. Sedangkan yang dimaksud dengan plural verbs adalah verbs dan verb phrase selain singular verbs di atas.
Pola-pola plural subject-plural verb disajikan pada tabel berikut:

Plural subject Plural verb Tense
1
I/we/you/they
verb1
simple present
2
I/we/you/they
am/are + verb-ing
present continuous
3
I/we/you/they
was/were + verb-ing
past continuous
4
I/we/you/they
have+ verb3
present perfect
5
I/we/you/they
have + been + verb-ing
present perfect continuous
6
I/we/you/they
am/are going to + verb1
simple future
7
I/we/you/they
am/are going to + be verb-ing
future continuous
8
I/we/you/they
was/were going to + verb1
past future
9
I/we/you/they
was/were going to + be verb-ing
past future continuous
Jika kalimatnya tidak menggunakan verb (kalimat nominal), maka digunakan to be :

Plural subject Plural verb Tense
10
I/we/you/they
am/are
simple present
11
I/we/you/they
am/are + being
present continuous
12
I/we/you/they
was/were
simple past
13
I/we/you/they
was/were + being
past continuous
14
I/we/you/they
have been
present perfect
10
I/we/you/they
have + been + being
present perfect continuous
16
I/we/you/they
am/are going to + be
simple future
17
I/we/you/they
am/are going to + be being
future continuous
18 I/we/you/they
was/were going to + be
past future
19 I/we/you/they
was/were going to + be being
past future continuous
Contoh:

Singular subject-singular verb Plural subject-plural verb
1
She dances
They dance
2
She is dancing
They are dancing
3
She was dancing
They were dancing
4
She has danced
They have danced
5
She has been dancing
They have been dancing
6
She is going to dance
They are going to dance
7
She is going to be dancing
They are going to be dancing
8
She was going to dance
They were going to dance
9 She was going to be dancing They were going to be dancing
10
She is nice to me.
They are nice to me.
11
She is being nice to me.
They are being nice to me.
12
She was nice to me.
They were nice to me.
13
She was being nice to me.
They were being nice to me.
14
She has been nice to me.
They have been nice to me.
10
She has been being nice to me.
They have been being nice to me.
16
She is going to be nice to me.
They are going to be nice to me.
17
She is going to be being nice to me.
They are going to be being nice to me.
18
She was going to be nice to me.
They were going to be nice to me.
19
She was going to be being nice to me.
They were going to be being nice to me.
Bagaimana subject-verb agreement pada tensis lain yang tidak disebutkan di atas?
Bentuk verb atau verb phrase pada tensis-tensis yang tidak disebutkan di atas baik ketika subject-nya singular maupun plural adalah sama.
Contoh:
  1. The elevator worked very well yesterday. (Lift itu berfungsi dengan baik kemarin)
  2. The elevators worked very well yesterday. (Lift-lift itu berfungsi dengan baik kemarin).
  1. Andi had gone before Ani arrived. (Andi telah pergi sebelum Ani tiba).
  2. Andi and Amir had gone before Ani arrived. (Andi dan Amir telah pergi sebelum Ani tiba).
  1. My mother will go to Bali tomorrow. (Ibuku akan pergi ke Bali besok).
  2. My mother and my father will go to Bali tomorrow. (Ibuku dan ayahku akan pergi ke Bali besok).
  1. Jenny would have passed the test if she had studied well. (Jenny telah lulus ujian jika dia telah belajar dengan baik).
  2. Jenny and Julie would have passed the test if they had studied well. (Jenny dan Julie telah lulus ujian jika mereka telah belajar dengan baik).
Pada contoh-contoh di atas, kita lihat bahwa subject-nya langsung diikuti oleh verb. Selanjutnya, mari kita bahas subject-verb agreement ketika subject dipisahkan oleh prepositional phrase atau oleh ungkapan-ungkapan (expression).

A. Subject – verb agreement ketika dipisahkan oleh prepositional phrase

Jika antara subject dengan verb dipisahkan oleh prepositional phrase(2 atau lebih kata yang diawali oleh preposition), prepositional phraseini tidak berpengaruh terhadap verb. Yang perlu diperhatikan adalah apa subject kalimatnya. Jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular, sedangkan jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.
Singular subject + (prepositional phrase) + singular verb
Plural subject + (prepositional phrase) + plural verb
Contoh:
  1. The study of languages is very interesting. (singular subject) (Mempelajari bahasa sangat menarik)
  2. Several theories on this subject have been debated. (plural subject) (Beberapa teori tentang subyek ini telah diperdebatkan).
  3. The view of these disciplines varies from time to time. (singular subject) (Kajian tentang disiplin ilmu ini berubah-ubah dari waktu ke waktu)
  4. The danger of forest fires is not to be taken seriously. (singular subject) (Bahaya kebakaran hutan tidak ditangani secara serius)
  5. The effects of that crime are likely to be devastating. (plural subject) (Pengaruh kejahatan mungkin menghawatirkan)
  6. The fear of rape and robbery has caused many people to flee the cities. (singular subject). (Ketakutan terhadap pemerkosaan dan perampokan telah menyebabkan banyak orang meninggalkan kota-kota besar).
  7. The boys in the room are studying (plural subject). (Anak-anak di dalam kamar sedang belajar).

B. Subject – verb agreement ketika dipisahkan oleh together with, along with, as well as

Selain prepositional phrase di atas, ekspresi-ekspresi seperti together with, along with, accompanied by, dan as well as, juga tidak berpengaruh terhadap verb.
together with
along with
accompanied by
as well as
(bersama-sama dengan)
(bersama sama dengan)
(ditemani oleh)
(begitu juga, dan)
Contoh:
  1. The actress, along with her manager and some friends, is going to a party tonight. (Artis itu, bersama-sama dengan manager dan beberapa temannya, akan pergi ke pesta malam ini).
  2. Mr. Julianto, accompanied by his wife and children, is arriving tonight. (Pak Julianto, ditemani oleh istri dan anak-anaknya, akan tiba malam ini).
  3. My wife as well as I is a volleyball player. (Istri saya begitu juga saya adalah seorang pemain bola volley).
Penggunaan together with, along with, accompanied by, dan as well as, dalam pola seperti ini hanya menambahkan informasi tambahan. Jika ekspresi tersebut dihilangkan, makna inti dari kalimat tersebut tidak berubah, yaitu:
  1. The actress is going to a party tonight.
  2. Mr. Julianto is arriving tonight.
  3. My wife is a volleyball player.
Sebaliknya, jika conjunction ‘and digunakan untuk menggantikan ekspresi-ekspresi di atas, maka verb-nya berubah menjadi plural.
Contoh:
  1. The actress and her manager are going to a party tonight.
  2. Mr. Julinto and his wife and children are arriving tonight.
  3. My wife and I are volleyball players. (Istri saya dan saya adalah pemain-pemain bola volley).

sumber :http://swarabhaskara.com/parts-of-speech/subject-verb-agreement-part-1/
             http://toeflenglish.blogspot.com/2009/04/subject-verb-agreement.html

Selasa, 22 November 2011

Tugas 12



Opini saya :

Menurut saya, tak sepantasnya kepercayaan pemerintah yang bernaung di parlement tidur pada saat jam kerja maupun rapat. Bagaimana kota mau berkembang menjadi lebih baik dan masyarakat mau bersikap displin kalau pemimpinnya yang mengurusi rakyatnya asyik tidur. Menjadi seorang pejabat seharusnya jangan dilihat dari segi materi tapi lihat dulu dari segi akhlak dan tanggung jawab serta disiplinnya, pantas tidak dia menjadi seorang pejabat. Kalau segi materi lebih dari cukup tapi keikhlasan dalam mengemban tugas mengurusi rakyat tidak dilakukan dengan penuh rasa peduli. Negara ini tidak akan maju tapi akan terus melorot kalau pejabatnya saja tidur.

sumber : http://sudjanaaja.blogspot.com/

TUGAS 13

Opini saya:


Menurut saya, Orang yang mengurusi infrastruktur kota seharusnya harus lebih benar-benar fokus dalam  menangani sebuah masalah seperti Banjir yang ada pada gambar tersebut. Boleh  membuat suatu target dalam pengembangan infrastruktur kota. Tapi, upaya yang dilakukan harus benar-benar konsisten. Jangan mengumbar sebuah janji, ketika infrastruktur dalam pembuatan  saluran atau wadah yang lebih besar dapat mengurangi terjadinya banjir. Namun, buktinya sampai sekarang pun nihil atau tidak ada. Tetap saja banjir terjadi dimana-mana, karena fokusnya seorang dalam membangun kota tidak terjadi banjir itu tidak benar-benar dilihat infrastruktur yang tepat(asal bangun). sehingga, ketika warga teriak dan meminta bantuan, seseorang tersebut hanya mengelak "kalau itu bukan banjir tapi hanya genangan".Kalau genangan itu tidak cepat diatasi tetap akan menjadi dampak terjadinya banjir.

sumber :http://sudjanaaja.blogspot.com/

Viewers






Pada artikel kali ini kami akan mengulas salah satu 3D projector yaitu ViewSonic PRO8450WProjektor 3D ini bisa menjadi alternatif Anda untuk menikmati film 3D di rumah. Baca terus review ViewSonic PRO8450W ini agar Anda bisa mengetahui kelebihan dan spesifikasinya.
ViewSonic PRO8450W ini memiliki dua soket VGA dan dua soket USB, Ethernet, HDMI dan komponen lainnya yang yang menawarkan banyak konektivitas. Proyektor 3D ini juga memiliki built-in speaker, yang sangat baik untuk presentasi namun tidak digunakan untuk film. Anda juga bisa memasang speaker eksternal untuk pengalaman media terbaik.
ViewSonic PRO8450W juga dilengkapi dengan remote control, yang berguna jika Anda telah memasang projector ini di langit-langit.
Kualitas gambar
Pertimbangan yang paling penting ketika akan membeli sebuah projector untuk film dan game adalah kualitas gambar. Resolusi asli ViewSonic PRO8450W adalah 1.280 x 800 WXGA, dan memungkinkan untuk resolusi hingga 720p dalam rasio widescreen 16:9.
Kecerahan gambar yang dapat dicapai projector 3D ini adalah 4500 ANSI lumens, namun hal ini mengakibatkan banyak cahaya ambient yang diciptakan dari gambar. Ini berarti meskipun Anda duduk di sebuah ruangan gelap untuk menonton film, ruangan itu akan menyala seolah-olah lampu dihidupkan.
Salah satu kelebihan dari ViewSonic PRO8450W adalah kompatibilitas dengan 3D. Sebagai sebuah DLP projector, ViewSonic PRO8450W memberikan sebuah pengalaman 3D terbaik untuk Anda.
Spesifikasi ViewSonic PRO8450W
Product Type: DLP Projector
Native Resolution: 1280 x 800
Scan Format: 1080p
Standard Mode Brightness: 4500 lm
Graphic Mode: WXGA
Native Aspect Ratio: 16:10
HDMI: Yes
Video Signal Standard: HDTV
VGA: Yes
Composite Video: Yes
Component Video: Yes
Network (RJ-45): Yes
3D Ready: Yes
Video Signal Format: NTSC, PAL, SECAM
Maximum Resolution: 1600 x 1200
Brand Name: Viewsonic
Contrast Ratio: 2000:1, 3000:1
Diagonal Image Size: 762 cm (300″)
Projection Method: Front, Ceiling
Manual Zoom Factor: 1.5x
Normal Mode Lamp Life: 4000 Hour
Economy Mode Lamp Life:    5000 Hour
Maximum Projection Distance: 10 m
Vertical Keystone Correction: -40°/+40°
Ethernet Technology: Ethernet
Number of HDMI Ports: 2
Height: 122 mm
Width:     333 mm
Depth:     264 mm
Weight (Approximate)     3.86 kg
Berdasarkan artikel diats itu merupakan 3D Proyektor yang digunakan untuk di rumah dalam bermain game ataupun menonton film. namun, dalam memilih sebuah infokus diperlukan hal-hal yang diperlukan dalam membeli sebuah infokus. Merk terkenal belum tentu kualitas yang dihasilkan dapat sempurna.
Dibawah ini dalam memilih Proyektor:

TIPE PROJECTOR DAN CARA KERJANYA
            Jika anda bertanya pada salesman saat anda akan membeli projector, anda akan diberitahukan beberapa jenis projector yang berbeda yang mereka jual. Tidak ada pengetahuan sama sekali tentang projector, dapat memungkinkan anda akan membeli projector yang tidak sesuai dengan kebutuhan anda maupun kemampuan dana anda. Untuk itu alangkah baiknya anda mengetahui sebagian besar tentang beberapa jenis projector yang berbeda-beda.

LCD: Liquid Crystal Display


            Untuk projector yang berbasis LCD, pengolahan citra disaring melewati filter yang melalui tiga warna primer merah, hijau, biru (RGB). Tiap-tiap dari citra yang masuk ke filter dipancarkan ke LCD panel untuk di proses lagi. Pixel-pixel pada LCD panel akan di aktifkan atau di non-aktifkan (sebagian atau seluruhnya) untuk melakukan pemerataan brightness dan warna yang akan diperlukan untuk ditampilkan. Sebagai contoh, untuk menampilkan warna ungu, maka LCD panel warna hijau akan di non-aktifkan dan kemudian citra diolah menggunakan LCD panel warna biru dan merah sehingga dapat terbuat warna ungu yang ingin ditampilkan. 


            Teknologi ini telah di pakai sejak lama dan sudah cukup berkembang dengan baik. Oleh karena itu LCD projector adalah tipe projector yang paling dominan dan paling sering dijumpai di pasaran. LCD projector sudah memiliki kualitas yang cukup baik dalam menghasilkan gambar untuk sebagian besar aplikasi yang ada.

DLP: Digital Light Processing




            Teknologi DLP dikembangkan oleh Texas Instruments, dengan basis teknologi Digital Micromirror Device (DMD) chip yang terbuat dari jutaan cermin super kecil. Tiap cermin digunakan untuk tiap pixel pada screen. Citra yang masuk kemudian akan diolah ke dalam color wheel/disc dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Setelah itu citra melalui DMD, dan setiap cermin akan mereflesikan dalam berbagai sudut dengan kecepatan yang sangat cepat citra-citra warna yang dibutuhkan dalam penampilan suatu gambar pada screen.

Dengan perbandingan dan resolusi yang sama, sebenarnya projector ini akan menampilkan gambar dengan pixel dan contrast yang lebih tinggi dibandingkan dengan LCD projector. Oleh karena itu mengapa anda harus mengeluarkan uang yang lebih untuk membawa pulang projector ini. Karena DLP projector hanya menggunkan single DMD chip untuk memproses gambar, maka projector ini dapat dikemas dengan bentuk yang lebih ringkas dan kecil, rata-rata beratnya tidak mencapai 1 kg

LCoS: Liquid Crystal On Silicon

            Banyak orang melirik projector ini karena pada projector ini digunakan penggabungan antara LCD dan DLP teknologi. Seperti pada LCD projector, citra yang masuk akan diolah pada suatu filter dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Kemudian citra akan masuk ke liquid crystal panel yang akan merefleksikan warna-warna dan brightness yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar seperti pada DMD chip.


            LCoS merupakan projector terbaik dalam menghasilkan tampilan gambar pada screen dibanding jenis projector lain. Namun dari semua jenis projector yang beredar di pasaran, LCoS projector merupakan jenis projector paling mahal dan paling berat.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Setelah melihat dan mengetahui beberapa jenis projector yang ada, apakah anda tetap masih bingung memilih mana yang paling cocok untuk anda? Semua teknologi mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing. Begitu pula dengan LCD, DLP dan LCoS juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

LCD

Kelebihan
Kekurangan
Tipe projector paling kuat
Penggantian light bulb yang cukup mahal
Menghasilkan warna yang sangat baik, dan panel warna dapat kita tentukan sendiri
Lebih mudah panas, membutuhkan ekstra pendingin untuk menghindari gangguan pada projector akibat panas
Intensitas cahaya tinggi (lumens)
Warna menjadi kekuningan setelah 1000 jam pemakaian


DLP

Kelebihan
Kekurangan
Contrast rasio yang sangat baik
Sensitif terhadap perubahan tegangan listrik
Lebih kecil dan compact ukurannya

Pengatur pixel yang sangat baik



LCoS

Kelebihan
Kekurangan
Menayangkan gambar paling baik
Lebih mahal dari LCD, namun masih di bawah DLP

Paling besar diantara seluruh jenis ini


 Opini saya: Dalam memilih sebuah viewer/infokus jangan melihat dari merk yang kita gunakan tapi kita perhatikan kriteria-kriteria tertentu dalam pemilihan viewer/infokus tersebut. dalam memilih infokus kita harus memikirkan dalam penggunaannya ingin di gunakan di kantor, sekolah atau di rumah. Jadi, kualitas tampilan layar, cahaya, kecerahan, sudah sesuai dengan yang kita perlukan untuk keperluan tertentu.


LEADERSHIP

1. Leadership (Kepemimpinan)
     adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

1. UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN :
            1. Pemimpin / Atasan
a.     Mempunyai wewenang untuk memimpin
b.      Mendelegasikan tugas
2. Anggota / Subordinate / Bawahan
a.      Membantu pemimpin sesuai tugasnya
3. Misi – Tujuan – Target
a.      Direalisasi sesuai landasan budaya/filosofi organisasi



TEORI DUO KONTINUM KEMAUAN MANUSIA
a. Kemauan berkuasa (need of power)
b. Kemauan berkawan (need of affiliation)
c. Kemauan berprestasi (need of achievement)
KEPEMIMPINAN YANG BAIK ADALAH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Ò      Flexible, berubah karena waktu
Ò      Adaptif terhadap lingkungan
Wewenang/kekuasaan (power)
Wewenang digunakan untuk mengarahkan dan menerangkan peranan / tanggungjawab seseorang.
JENIS-JENIS WEWENANG :
1. Wewenang Struktural
Ò      Karena jabatan dalam organisasi
2. Wewenang Kearifan (Karismatik)
Ò      Karena memiliki sikap dan perilaku positif, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman
3. Wewenang Moral
Ò      Karena memiliki integritas, bermoral baik, berada di tengah anggota terutama saat ada masalah
4. Wewenang Reputasi
Ò      Karena prestasi masalalu
5. Wewenang Jasmaniah
Ò      Karena bentuk atau penampilan fisik seseorang baik yang nyata maupun kesan yang terpantul darinya
Ò      Semakin banyak jenis wewenang yang dimiliki seorang pemimpin maka semakin BAIK
Ò      Pemimpin yang baik menggunakan kewenangan secara CERDAS dan PEKA sehingga menjadi sangat berwenang tanpa sewenang-wenang
Ò      Menjadi pemimpin bukan berarti mendapatkan hak untuk MEMERINTAH, tetapi justru kewajiban memberi TELADAN KUALITAS sehingga orang lain bisa menerima perintahnya tanpa merasa direndahkan
Ò      Kepemimpinan adalah TINDAKAN, bukan KEDUDUKAN










 Pada Gambar diatas Type Of leadership Style dijelaskan dibawah ini :
A. Ada Tiga Gaya Kepemimpinan :

1. Memaksa (autocratic, otoriter)
Ò      Pemimpin mengambil keputusan, anggota harus mentaatinya
Ò      Untuk anggota baru, tidak disiplin, prestasi menurun
Ò      Untuk memulai usaha baru, usaha dalam kondisi kritis
2. Terpimpin (democratic, consultative)
Ò      Pemimpin dan anggota bersama-sama membuat pemecahan masalah
Ò      Anggota mengungkapkan gagasan, pemimpin mengarahkan
3. Bebas (free-rein, participative)
Ò      Anggota diberi kebebasan mengembangkan kreasinya
Ò      Untuk anggota berketrampilan tinggi, cerdas, bermotivasi tinggi




Karakteristik pribadi pemimpin
  1. Memiliki kecerdasan cukup tinggi
  2. Memiliki kecakapan berkomunikasi
  3. Memiliki kecakapan mendidik
  4. Emosi terkendali
  5. Memiliki motivasi berprestasi
  6. Memiliki kepercayaan diri
  7. Memiliki ambisi
Cara memotivasi bawahan
  1. Tegurlah tapi jangan kasar
  2. Pekalah terhadap manusia
  3. Bijaksana terhadap hal-hal sensitif dibawah ini :
v      Jangan remehkan seorang bawahan
v      Jangan kritik bawahan didepan orang lain
v      Sekali-kali beri perhatian penuh bawahan
v      Jangan mementingkan diri sendiri dan bawahan berpikir demikian
v      Jangan memunculkan anak emas
v      Selalu berusahalah mengembangkan bawahan
v      Mengertilah hal-hal kecil namun sangat menyentuk bawahanJangan membanggakan diri di hadapan bawahan
v      Jangan racuni iklim kerja yang sudah baik karena adanya seorang bawahan yang kurang berprestasi
v      Jangan terombang-ambing dalam mengambil keputusan

Opini saya: Menurut saya, Kepemimpinan merupakan suatu amanah dari semua lapisan masyarakat yang diberikan  kepada seseorang. berdasarkan artikel diatas, setiap pemimpin itu harus mampu mengemban bawahannya untuk menjadi yang terbaik dan setiap pemimpin memang wajib mempunyai gaya kepemimpinan mulai bersifat memaksa (autocratic,otoriter), demokrasi, bebas dsb.

sumber :http://www.bized.co.uk
             elearning.amikom.ac.id/index.../20100412_KEPEMIMPINAN.ppt

Minggu, 20 November 2011

Complement


Complement
A complement completes the verb. It’s similar to the subject because it is usually a noun or noun phrase; however, it generally follows the verb when the sentence is in the active voice.

Object kalimat atau complement berfungsi untuk melengkapi predicate atau verb. Letak object kalimat adalah setelah kata kerja. Object kalimat adalah menjawab pertanyaan ‘what’ (apa) dan ‘whom’ (siapa). Hampir semua yang dapat digunakan sebagai subject kalimat, juga dapat digunakan sebagai object kalimat. Perkecualianya hanya pada bentuk pronoun (i.e. dari subject pronoun menjadi objeck pronoun atau reciprocal pronoun), dan kata there. Jika kata there berada setelah verb, there berfungsi sebagai modifier.
Jadi, pada umumnya object kalimat dapat berupa:
  1. Single nouns (contoh 1-3)
  2. Noun phrases (contoh 4-6)
  3. Noun clauses (contoh 7-9)
  4. Object pronouns (contoh 10-12)
  5. Reciprocal pronouns (contoh (13-15)
  6. Infinitives (contoh 16-18)
  7. Gerunds (contoh 19-21)

1. Example of complement :
1.  
           John bought  a cake yesterday              (What did John buy ?)
2.    He was smoking a cigarette                   ( What was he smoking ?)
3.    They called Mary yesterday                    (Whom did they call yesterday?)
4.    Billy was driving a new car                      ( what was billy driving ?)


complement berfungsi untuk melengkapi predicate atau verb. Letak object kalimat adalah setelah kata kerja. Object kalimat adalah menjawab pertanyaan ‘what’ (apa) dan ‘whom’ (siapa). Hampir semua yang dapat digunakan sebagai subject kalimat, juga dapat digunakan sebagai object kalimat. Perkecualianya hanya pada bentuk pronoun (i.e. dari subject pronoun menjadi objeck pronoun atau reciprocal pronoun), dan kata there. Jika kata there berada setelah verb, there berfungsi sebagai modifier.
Jadi, pada umumnya object kalimat dapat berupa:
  1. Single nouns (contoh 1-3)
  2. Noun phrases (contoh 4-6)
  3. Noun clauses (contoh 7-9)
  4. Object pronouns (contoh 10-12)
  5. Reciprocal pronouns (contoh (13-15)
  6. Infinitives (contoh 16-18)
  7. Gerunds (contoh 19-21)
Berikut hanya diberikan 3 contoh untuk tiap elemen kalimat yang dapat digunakan sebagai object kalimat. Untuk melihat cara penggunaan dan contohnya lebih detail dari element kalimat tersebut, silakan click linknya masing-masing.
Contoh:
  1. We need lime to reduce soil acidity. (Kita butuh kapur untuk mengurangi kemasaman tanah). Note: lime juga berarti jeruk nipis. I usually add lime on my meat ball soup. (Meat ball soup = bakso).
  2. Plants absorb water and nutrients from soil (Tanaman-tanaman mengabsorbsi/ menyerap air dan hara dari tanah).
  3. She saw John at the movie last night. (Dia melihat John di gedung bioskop tadi malam). Contoh yang lain penggunaan single nouns sebagai complement dapat dibaca di topik: Single nouns .
  4. My father drives an old car. (Ayah saya mengendari sebuah mobil tua).
  5. He wants to drink some water. (Dia ingin minum sedikit/sejumlah air).
  6. John bought a new laptop yesterday. (John membeli sebuah laptop baru kemarin). Contoh yang lain penggunaan noun phrases sebagai complement dapat dibaca di topik: Noun phrases.
  7. I still don’t know how to make her fall in love with me. (Saya masih belum tahu cara membuat dia jatuh cinta kepada saya). Gunakan preposition with jika mengikuti ekspresi fall in love, bukan to.
  8. It seems that she is studying hard. (Tampak bahwa dia sedang belajar keras).
  9. They haven’t decided what they should do. (Mereka belum memutuskan apa yang mereka seharusnya lakukan). Contoh yang lain penggunaan noun clause sebagai complement dapat dibaca di topik: Noun clauses.
  10. Do you love her?
  11. He sent me his pictures. (Dia mengirimi saya foto-fotonya).
  12. We will invite them. Contoh yang lain penggunaan object pronoun sebagai complement dapat dibaca di topik: Object pronouns.
  13. My sister cut herself. (Saudara perempuan saya terluka (misalnya oleh pisau) karena keteledorannya sendiri). Dia kurang hati-hati pakai pisau.
  14. That arrogant man is very proud of himself. (Cowok sombong itu sangat bangga dengan dirinya sendiri).
  15. You all take care of yourselves. Note: Gunakan yourselves jika you plural. Contoh yang lain penggunaan reciprocal/reflexive pronoun sebagai complement dapat dibaca di topik: Reciprocal pronouns.
  16. The doctors have decided to operate the patient.
  17. We need to go out to buy some food.
  18. Marini began to write a poem. (poem = puisi). Contoh yang lain penggunaan infinitives sebagai complement dapat dibaca di topik: Infinitives.
  19. The boy hasn’t admitted stealing my calculator. (steal = mencuri)
  20. My cousin regretted not coming here. (cousin = sepupu; regret = menyesal).
  21. We are looking forward to your coming back to this blog soon. (look forward to = sangat mengharapkan/menantikan). Contoh yang lain penggunaan gerunds sebagai complement dapat dibaca di topik: Gerunds.
Note: Contoh 2 mengandung object majemuk, yaitu water dan nutrients. Sebaliknya, contoh 8 mengandung dua object, yaitu object tidak langsung atau indirect object (i.e. me) dan object langsung atau direct object (i.e. his pictures). Cara penggunaan direct dan indirect object akan segera dibahas dalam posting berikutnya. Please stay tuned.
Apakah semua kalimat membutuhkan atau punya object kalimat? Jawabannya adalah NO. Hal ini dapat ditemui pada kalimat intransitif, seperti pada contoh berikut ini:
  1. The price of fertilizers is sharply increasing. (Harga pupuk sedang meningkat dengan tajam). Kalimat ini hanya mengandung: S + V + adverb, but no object.
  2. Photosynthesis takes place in chloroplasts. (Fotosinthesis berlangsung di dalam kloroplas). Kalimat ini hanya mengandung: S + V + modifier of place (i.e. in choroplasts). Bedakan dengan: Photosynthesis requires chloroplasts to take place.
  3. Dani, Yeyes and I did not go to a restaurant last night. (Dani, Yeyes dan saya tidak pergi ke sebuah restoran tadi malam). Bedakan dengan: Many artists have built restaurants to cover their expenses when they are no longer being artists.
  4. The bank closes at 2 o’clock. (Bank itu tutup jam 2).
  5. The sun always rises in the east. (Matahari selalu terbit di timur).
Terkait dengan kalimat intransitive dan transitive, ada 3 pasang verbs yang paling membingungkan dan paling sering dijadikan bahan ujian (termasuk dalam test TOEFL). Verbs yang dimaksud adalah: raise vs rise, lay vs lie, dan set vs sit. Ketiga pasang verbs ini dibahas pada transitive/intransitive verbs.

sumber : 1. http://swarabhaskara.com/tag/object-kalimat-complement/
             2. Buku Panduan Grammar Review

Kalimat Pasif dalam bentuk Kalimat Negatif dan Kalimat Tanda tanya

 

1) Negative Passive Imperative Sentence

Rumus:

Subjek + be + Kata kerja III + not to + infinitive


(kata kerja III yang sering digunakan adalah: advised, asked, begged, commanded, requested)
  1. Don’t wait for me (active)
  2. You are advised not to wait for me (passive)
  3. I wasn’t sad last night
  4. They weren’t there last Tuesday
  5. He didn’t  go to the movie last night
  6. I didn’t sleep well last night
  7. They didn’t come yesterday
  8. We didn’t see action movie last night
  9.  I don’t  go to the office last week
  10. I wasn’t busy yesterday
Contoh kalimat Pasif dalam bentuk kalimat  Tanya :
1.       Were his friends sent any news by Jacky ?
2.       Was any news sent to his friends ?
3.       Are we going to be given a book by her ?
4.       Is a book going to be given to us ?
5.       Did the rat frighten you ?
6.       Were you frighrened by the rat ?
7.       The bill includes service, doesn’t it ?
8.       Do   they   wash   their hands   before every meal?
S               P             O                       (Simple Present Tense)
9.       Did he go to the bus station ?
10.   Where did you watch the movie ?
11.   Did you see alex yesterday ?
12.   Was he busy last night ?

                
* Kata kerja pada predikat do + wash menjadi wash. Kata wash dioasifkan menjadi be + washed (Vɪɪɪ); be untuk subjek theid hands (dalam Simple Present Tense) adalah are.
1.       * Karena kalimatnya adalah kalimat tanya (yes/No Question), kalimat pasifnya jugs menjadi kalimat tanya, yakni dengan memindahkan kata kerja bantu (auxiliary verb) ke awal kalimat: Are their hands washed before every meal?

contoh lain :
1) Simple present
Aktif
John bites Mary
John doesn’t bite Mary
Does John bite Mary?
What does John do?
Who bites Mary?
Who does John bite?
Pasif
Mary is bitten by John
Mary isn’t bitten by John
Is Mary bitten by John?
What is done by John?
Who is Mary bitten by?
Who is bitten by John?

2) Simple continuous
Aktif
John is biting Mary
John isn’t biting Mary
Is John biting Mary?
What is John doing?
Who is biting Mary?
Who is John biting?
Pasif
Mary is being bitten by John
Mary isn’t being bitten by John
Is Mary being bitten by John?
What is being done by John?
Who is Mary being bitten by?
Who is being bitten by John?
3) Present perfect
Aktif John has bitten Mary
John hasn’t bitten Mary
Has John bitten Mary?
What has John done?
Who has bitten Mary?
Who has John bitten?
Pasif
Mary has been bitten by John
Mary hasn’t been bitten by John
Has Mary been bitten by John?
What has been done by John?
Who has Mary been bitten by?
Who has been bitten by John?

4) Present perfect continuous
Aktif
John has been biting Mary
John hasn’t been biting Mary
Has John been biting Mary?
What has John been doing?
Who has been biting Mary?
Who has John been biting?
Pasif
Mary has been being bitten by John
Mary hasn’t been being bitten by John
Has Mary been being bitten by John?
What has been being done by John?
Who has Mary been being bitten by?
Who has been being bitten by John?

5) Simple past
Aktif
John bit Mary
John didn’t bite Mary
Did John bite Mary?
What did John do?
Who bit Mary?
Who did John bite?
Pasif
Mary was bitten by John
Mary wasn’t bitten by John
Was Mary bitten by John?
What was done by John?
Who was Mary bitten by?
Who was bitten by John?
6) Past continuous
Aktif
John was biting Mary
John wasn’t biting Mary
Was John biting Mary?
What was John doing?
Who was biting Mary?
Who was John biting?
Pasif
Mary was being bitten by John
Mary wasn’t being bitten by John
Was Mary being bitten by John?
What was being done by John?
Who was Mary being bitten by?
Who was being bitten by John?

7.) Past perfect
Aktif
John had bitten Mary
John hadn’t bitten Mary
Had John bitten Mary?
What had John done?
Who had bitten Mary?
Who had John bitten?
Pasif
Mary had been bitten by John
Mary hadn’t been bitten by John
Had Mary been bitten by John?
What had been done by John?
Who had Mary been bitten by?
Who had been bitten by John?
 
8.) Past perfect continuous
Aktif
John had been biting Mary
John hadn’t been biting Mary
Had John been biting Mary?
What had John been doing?
Who had been biting Mary?
Who had John been biting?
Pasif
Mary had been being bitten by John
Mary hadn’t been being bitten by John
Had Mary been being bitten by John?
What had been being done by John?
Who had Mary been being bitten by?
Who had been being bitten by John?

9) Future
Aktif
John will bite Mary
John won’t bite Mary
Will John bite Mary?
What will John do?
Who will bite Mary?
Who will John bite?
Pasif
Mary will be bitten by John
Mary won’t be bitten by John
Will Mary be bitten by John?
What will be done by John?
Who will Mary be bitten by?
Who will be bitten by John?

10) Future continuous
Aktif
John will be biting Mary
John won’t be biting Mary
Will John be biting Mary?
What will John be doing?
Who will be biting Mary?
Who will John be biting?
Pasif
Mary will be being bitten by John
Mary won’t be being bitten by John
Will Mary be being bitten by John?
What will be being done by John?
Who will Mary be being bitten by?
Who will be being bitten by John?

11) Future perfect
Aktif
John will have bitten Mary
John won’t have bitten Mary
Will John have bitten Mary?
What will John have done?
Who will have bitten Mary?
Who will John have bitten?
Pasif
Mary will have been bitten by John
Mary won’t have been bitten by John
Will Mary have been bitten by John?
What will have been done by John?
Who will Mary have been bitten by?
Who will have been bitten by John?

12) Future perfect continuous
Aktif
John will have been biting Mary
John won’t have been biting Mary
Will John have been biting Mary?
What will John have been doing?
Who will have been biting Mary?
Who will John have been biting?
Pasif
Mary will have been being bitten by John
Mary won’t have been being bitten by John
Will Mary have been being bitten by John?
What will have been being done by John?
Who will Mary have been being bitten by?
Who will have been being bitten by John?